Fenomena Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Jaten Dalam analisis ini menggunakan metode analisis persilangan (cross tab) antara faktor konversi lahan dan. dengan terjadinya konversi penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian untuk pembangunan perumahan dan permukiman akan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha rumah tangga petani yang mengakibatkan terputusnya sumber pangan dan lapangan Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji konversi lahan sawah dan kaitannya dengan pemekaran kota. Membuat saluran pelepas air bisa menjadi cara untuk mengatasi degradasi lahan. Kata kunci: perilaku petani, lahan pertanian, rawan longsor . DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN SERTA STRATEGI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN DI PROVINSI LAMPUNG ABSTRAK Konversi lahan pertanian selama ini dipandang menimbulkan efek yang negatif pada ketahanan pangan. Alih fungsi atau konversi lahan akan menjadi masalah apabila terjadi di lahan pertanian produktif. 2. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian di pedesaan, sebagaimana dikemukakan oleh Kustiawan (1997) menyatakan bahwa setidaknya ada. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor yang menjadi pendorong alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian baik secara internal maupun eksternal, dan (2) Alternatif kebijakan dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan. Misalnya karena dipindahkan dari kawasan pertanian, maka mereka (warga) menjadi miskin karena tidak terbiasa dengan profesi. This pdf document is a full-text article that examines the land use change of forest areas in Central Java, Indonesia, from 1990 to 2010. 1. 790, sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp 2. dan faktor kebijakan secara simultan berpengaruh terhadap terjadinya konversi lahan pertanian sebesar 67,9% (p=0,000 < 0,05). Lahan pertanian yang telah dikonversi ke penggunaan lainTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk, 1) Menganalisis faktor – faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan yang berada di Kecamatan Sekarbeka Kota Mataram, 2). Pada dasarnya, faktor pendorong konversi lahan di ASEAN terdiri atas tiga hal, yaitu faktor eksternal, faktor internal, dan faktor kebijakan. Secara ekonomis lahan pertanian, terutama sawah, harga jualnya tinggi karena biasanya berada di lokasi yang berkembang. Konversi lahan yang terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia disebabkan oleh adanya transformasi struktural ekonomi dan demografi. Oleh karena itu, terjadinya alih fungsi lahan sawah petani padi akan memberikan dampak sosial ekonomi terhadap petani padi. konversi lahan pertanian dan perkebunan b. berhubungan dengan konversi lahan pertanian ke penggunaan lahan non pertanian. Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa merupakan salah satu Kecamatan di . Pertama, konversi lahan pertanian menjadi lahan permukiman dapat mengurangi luas lahan pertanian yang tersedia untuk tujuan produksi pertanian. Fenomena Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Jaten Dalam analisis ini menggunakan metode analisis persilangan (cross tab) antara faktor konversi lahan dan. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dalam pemberian izin untuk. a) Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi. Menurut Syafitri dan Susetyo (2018), alih fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten. menyebabkan kenaikan nilai lahan. Jurnal Geografi 5 juta ton/tahun atau sebanding dengan. menyebabkan hilangnya produksi beras sekitar 1,7. 2 ISSN 2089-0036. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan seperti sektor pertanian, kehutanan,. lainnya justru mendorong terjadinya alih fungsi lahan-lahan pertanian. Tingginya tingkat tekanan penduduk terhadap lahan pertanian pada pada suatuyang dapat menyebabkan terjadi erosi pada suatu lahan. Konversi lahan pada tahap tertentu wajar terjadi, namun pada sisi lain jika tidak dikendalikan maka akan semakin bermasalah karena umumnya alih fungsi terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif. Kesulitan mencari<br /> tenaga kerja pertanian ini, terutama petani usia produktif mulai. Tahun 2012-2016. URIKementerian Pertanian, lahan pertanian di Indonesia mengalami penyusutan setiap tahun dengan kisaran 50-100 ribu hektar per tahun. 1. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian di pedesaan, sebagaimana dikemukakan oleh Kustiawan (1997) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan, yaitu : Pertama, Faktor Eksternal yang disebabkan oleh adanya perkembahan pertumbuhan perkotaan. Konversi lahan ini, terutama pulau Jawa sebagai gudang pangan nasional, menyebabkan gangguan yang serius dalam pengadaan pangan nasional. 2. Lahan pertanian yang dibangun industri akan mengurangi permukaan tanah, akibatnya daerah resapan air akan berkurang. non pertanian oleh karena mengharapakan keuntungan lebih. 2) Faktor internal merupakan faktor yang lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan. 659. menyebabkan terjadinya kriminalitas. . Konversi lahan pertanian yang terjadi di Kecamatan Kertajati merupakan implikasi dari proses pembangunan yang dihasilkan oleh kebijakan pemerintah. Konversi Lahan Pertanian Mengkhawatirkan . 2020. Contoh alih fungsi lahan hutan adalah mengubah hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan (seperti kelapa sawit), area pertambangan mineral, pembangunan jalan, dan juga permukiman. 1 Definisi Alih Fungsi Lahan dan Faktor-Faktor Penyebabnya Lestari (2009) mendefinisikan alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi. Meski mengalami penurunan dari tahun sebelumnya ada 241 kasus, konflik agraria naik signifikan di sektor pembangunan infrastruktur (73%) dan pertambangan (167%). Sebagai contohnya, Brasil membuka kebun-kebun kedelai baru dan gula secara masif dengan melakukan penebangan pada tegakan. Konversi lahan pertanian saat ini menjadi salah satu permasalahan yang ada di. Pembangunan yang mengkonversi lahan pertanian tanpa memperhitungkan hilangnya fungsi-fungsi lingkungan lahan pertanian bisa membawa dampak yang sangat fatal bagi. Konversi lahan pertanian yang terjadi akan menyebabkan bertambahnya lahan terbangun. diatasi, pada suatu saat nanti akan dapat mengakibatkan terjadinya degradasi lahan. konversi lahan pertanian (sawah) adalah Kecamatan Bungus. C. Fenomena ini akan diikuti oleh terjadinya konversi lahan pertanian ke non pertanian. Konversi Lahan Konversi lahan atau disebut juga dengan perubahan fungsi lahan yaitu peralihan penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan lahan lainnya/ berubahnya lahan dari fungsinya semula menjadi fungsi lain. Hasil Sensus Pertanian 2013 (ST2013) menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga pengguna lahan di Indonesia pada tahun 2013 telah terjadi penurunan sebesar 4. yang relatif tinggi untuk kegiatan non pertanian (akibat pertumbuhan ekonomi) pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian. Heri Rahman – Perkembangan Konversi Lahan Pertanian. Konversi lahan pertanian menjadi industri akan menghasilkan pencemaran. pemanfaatan ruang. Dari luasan konversi lahan pertanian yang terbesar adalah lahan perkebunan karet di Kecamatan Mijen sebesar -466,81 ha. 1) Faktor eksternal merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi. 1. Hal tersebut menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian mengenai alih fungsi (konversi) lahan kasus di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Dengan rincian, luas perkebunan besar sekitar 8,51 juta. Pada tahun 2017 luasnya sebesar 209579,457 Ha lalu menurun. Para pihak memilih untuk mengalihfungsikasn lahan sawah untuk mengeruk rente maksimal. Bawono (2018), produk domestik regional bruto (PDRB) sektor pertanian menurun sedangkan di sektor lain seperti real estat dan perdagangan bertumbuh pesat. 2 Gunanto, E. Deforestasi terjadi ketika areal hutan ditebang habis dan diganti dengan bentuk penggunaan lahan lainnya. Keempat, Menganalisis hubungan antara karakteristik petani dengan sikap petani terhadap konversi lahan pertanian. 3 Fenomena Perubahan Lahan Dan Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Penggunaan lahan adalah suatu aktivitas manusia pada pemanfaatan lahanmenyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan. Faktor eksternal meliputi kondisi lahan, desakan dari pihak penambangan dan. Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman yaitu produktivitas pangan akan menjadi berkurang atau menurun, seperti dikutip dari buku Xplore Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 8 oleh Tim Foton Edukasi. Faktor Faktor Terjadinya Alih Fungsi Lahan Menurut Lestari (2009) proses alih. semakin mendesak menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Nilai KRA dan KAT rataan DAS Citarum Hulu adalah rendah dan sedang. , 2013). Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. Namun, akibat konversi lahan tersebut sehingga menjadikan semakin sempitnya lahan pertanian akan mempengaruhi segi ekonomi, sosial, dan lingkungan tersebut. mendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian. Sehingga diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh. Selain itu, hendaknya didukung oleh keakuratan pemetaan dan pendataan penggunaan lahan yang dilengkapi dengan. Deforestasi atau penebangan hutan secara liar di Indonesia telah menimbulkan dampak ekologi yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Akibatnya banyak lahan pertanian, khususnya sawah, mengalami konversi ke penggunaan non-pertanian. Fungsi lain yang dimaksud, untuk kawasan Bandung adalah fungsi kawasan industri dan permukiman. Konversi lahan pertanian mendapat sentimen negatif karena tidak adanya keberimbangan antara kepentingan pembangunan dengan kepentingan petani kecil (smallholders) (Putri et al. Alih fungsi lahan pertanian merupakan konsekuensi dari akibat meningkatnya aktivitas dan jumlah penduduk serta pembangunan yang lainnya. Pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan fungsi lahan pertanian. Sedangkan faktor eksternalnya ialah pertambahan penduduk, persoalan irigasi, tekanan tekanan dari pengembang,. 02Mb) Date 2016. Tingkat pengangguran yang akan meningkat tajam, karena dengan adanya pelenyapan lahan pertanian ini akan mengakibatkan 46%. menjaga dan mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang makin sesak di. Hal itu mendorong terjadinya konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian. BANJIR besar di berbagai kota, termasuk Jakarta di awal 2020 ini, oleh banyak pakar dan pengamat disebut selain disebabkan karena masalah tata kota dan hydrologi juga karena tingginya konversi lahan hutan dan pertanian di. Sehingga luas lahan sawah di Kota Malang pada tahun 2017 hanya sebesar 29. a) Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi. Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif. (Gunanto, 2007). View/ Open. The author uses remote sensing and GIS techniques to analyze the spatial and temporal patterns of deforestation and its driving factors. Sehubungan dengan upaya pemerintah dalam meminimalisir dampak konversi lahan pertanian terhadap produksi pertanian terutama padi, terdapat. Debit tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 606,3 m3/detik dan debit terendah pada tahun 2012 sebesar 4,3 m3/detik. 197,7 Ha/Tahun. 206 Wacana – Vol. Terjadi<br /> kelangkaan yang mendorong tingkat permintaan tenaga kerja pertanian sehingga<br /> menyebabkan harga tenaga kerja pertanian menjadi semakin mahal. Oleh karena itu, beberapa ahli berpendapat bahwa adanya konversi lahan pertanian akan menyebabkan peningkatan kemiskinan pada wilayah-wilayah yang mengalami konversi lahan pertanian, terutama Bentuk alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di Desa Tanggumong adalah lahan sawah petani padi beralih fungsi menjadi perumahan dan terjadi sejak tahun 2017 hingga mencapai luasan 1,5 Ha. dengan pembangunan perdesaan. Dari tahun 2001-2010 luas lahan sawah yang mengalami alih fungsi. Perubahan penggunaan dan tutupan lahan, serta faktor penyebabnya di Pulau Bengkalis, Provinsi Riau (periode 1990-2019). 800 petani pengguna lahan meninggalkan. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: 1. konversi lahan pertanian ke non pertanian di Samarinda yang lebih tepatnyadi KelurahanSimpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Seberapa luas konversi lahan pertanian Kabupaten Magelang yang terjadi selama 5 tahun terakhir dan penyebabnya. Faktor penyebab konversi lahan pertanian di Indonesia ada 2 yaitu yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Terjadinya konversi lahan sawah ke nonsawah di Provinsi Jawa Timur sebagai-mana dikemukakan Ashari (1995) disebabkan oleh kepadatan penduduk, nilai tukar petani, dan. (1993), faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi atau konversi lahan sawah ke penggunaan non-pertanian dapat dibedakan menjadi dua yaitu Pengaruh Konversi Lahan Terhadap Produksi Pertanian Penulis: Mahpud Sujai, Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (2014) Pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini menimbulkan dampak positif yang cukup besar terutama dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konversi Lahan Sawah Dan Dampaknya Terhadap Produksi Padi Di Pulau Jawa. Menurut Lestari (2005) proses konversi lahan pertanian ke penggunaan nonpertanian yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Jawa menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Semakin tingginya tuntutan kebutuhan hidup. Disamping itu, adanya limbah cair dengan kandungan logam berat beracun (Pb, Ni, Cd, Hg) akan. Dalam periode 1994-1998 terjadi penyusutan hutan sebesar 6,1 juta ha terutama di P. konversi lahan menyebabkan makin sempitnya lahan pertanian dan implikasinya adalah makin sulitnya buruh tani mendapatkan pekerjaan. yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. 2008. Konversi lahan sawah yang tidak terkendali juga akan menyebabkan penurunan kapasitas penyerapan tenaga kerja pertanian dan perdesaan serta hilangnya aset pertanian bernilai tinggi (Irawan et al 2001). Indonesia sebagai negara agraris bertumpu pada sektor pertanian dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Konversi Lahan Pertanian sebagai Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat Pertanian Halaman 1 - Kompasiana. (Setiyawan & Putri 2008). Kedua, faktor-faktor apa yang menyebabkan konversi lahan pertanian di Desa Cihideung Ilir. Konversi lahan terjadi pada lahan pertanian menjadi wilayah. Konversi. Miskinnya petani, dimana petani kehilangan aspek pokok untuk sumber mata pencahariannya. Perubahan penggunaan lahan dari penggunaan satu ke penggunaan lain terjadi dikarenakan adanya peningkatan(Konversi) Lahan pertanian ke Non Pertanian Kasus di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Berkaitan dengan persoalan di atas,2. Lahan pertanian menjadi korban untuk memenuhi kebutuhan akan permukiman dan industri yang tidak bertanggung jawab. Liputan6. 25/09/2023, 19:00 WIB. konversi penggunaan lahan pertanian ke non pertanian dilakukan dengan bantuan Citra Satelit LANDSAT. pertanian yang masih produktif. 474,91 Ha saja atau terjadi konversi seluas 62,25 hektar setiap tahunnya. Artinya, setiap tahun, rata-rata sejumlah 466. Konversi lahan pertanian sudah terjadi sejak tahun 2000 hingga saat ini seiring dengan pemekaran kota Bireuen tahun 2000 hingga tahun 2010. dihindari. Ketiga, menganalisis dampak konversi lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi petani. 1. berakibat pada alih fungsi lahan. Konversi mempunyai arti yang sama dengan perubahan. Laju konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian menurut Kementrian Pertanian RI dengan merujuk data BPS tahun 1998-2002 sekitar [email protected],2 ton selama periode 2009 –2018. 1998 tercatat lahan sawah seluas 23. Konversi lahan pertanian akan. 178. Skola. 4 ha atau 4. konversi lahan merupakan konsekuensi logis dari peningkatan aktivitas dan jumlah penduduk serta proses pembangunan lainnya. 9), rasio lahan dan manusia. pembangunan menyebabkan jumlah lahan yang dapat dimanfaatkan semakin terbatas, sehingga penggunaan lahan akan mengarah kepada penggunaan yang secara ekonomis lebih menguntungkan. 26. Sementara, laju konversi lahan pertanian ke non-pertanian mencapai 110 ribu ha/ tahun [Ditjen PLA, 2009]. Adanya peningkatan kebutuhan lahan untuk pembangunan, sementara ketersediaan lahan relatif tetap menyebabkan persaingan dalam pemanfaatan lahan. Kustiawan (1997) dalam. 000 hektare sawah. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan di Kecamatan Prafi tahun 2018 luas lahan terbangun sebagai permukiman seluas 1. Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usahatani kedelai di lahan sawah (rata-rata 0,36 hektar) Rp. menyebabkan terjadinya hujan asam dan akan merusak lahan pertanian. Terjadinya konversi lahan sawah tidak menguntungkan bagi sektor pertanian karena salah satunya dapat menurunkan kapasitas produksi padi, sedangkan sekitar 95 persen produksi padi nasional dihasilkan dari lahan sawah (Irawan et al. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konversi lahan. pemanfaatan ruang. 36 WIB) Melalui grafik, terlihat bahwa dari Tahun 2003 – 2013, telah terjadi penurunan luas lahan pertanian mencapai 2. Ketiga, bagaimana dampak konversi lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi petani. Hal ini dapat. faktor yang dianggap berpengaruh dalam konversi lahan pertanian ke non pertanian, yaitu faktor eksternal dan internal. Dampak negatif konversi lahan pertanian menjadi industri bagi desa tersebut adalah. cukup besar di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk berbagai keperluan termasukApabila melihat tingkat pertumbuhan rata-rata lahan pertanian per tahun, Kabupaten Sleman memiliki pertumbuhan lahan sawah sebesar (-2,72%). BPS (2015) juga menyebutkan bahwa pada tahun 2014 terjadi penurunan. 863,50 ha. Konversi lahan pada tahap tertentu wajar terjadi, namun pada sisi lain jika tidak dikendalikan maka akan semakin bermasalah karena umumnya alih fungsi terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif. Padahal lahan pertanian produktif pulau Jawa adalah lahan yang relatif lebih subur dan memiliki produktivitas tinggi dibanding daerah lain yang tentu Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif. Faktor yang dapat. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian menurut Isa (2007), antara lain adalah: 1. Dari sudut pandang ekonomi konversi lahan pertanian pada dasarnya dapat disebab-kan oleh dua faktor yaitu tarikan permintaan lahan untuk kegiatan nonpertanian dan do-rongan penawaran lahan pertanian oleh petani pemilik lahan (Gambar 1). Dalamlingkungan dan fungsi wilayah tangkapan air (water catchment area). menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian yaitu sebagai berikut. 000 hektar per tahun. menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan di daerah penelitian. Menurut Winoto (2005) dikatakan bahwa perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian tidak hanya semata – mata fenomena fisik. faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan pertanian yaitu biaya produksi yang tinggi (Sadegh, 2013).